Senin, 01 Maret 2021

Asal Usul Patung Jamu serta Jamu Masa Kini

Jamu merupakan minuman tradisional yang dapat menjaga kesehatan tubuh. Kalian pasti pernah minum jamu kan ?😁. Jamu sangat digemari warga indonesia karena salah satu minuman tradisional yang tak kalah eksis dengan minuman modern lainnya. Pasti di daerah kalian ada penjual jamu keliling bahkan jamu gendong, jika penasaran sejarahnya yuk simak dibawah ini !


1. Asal Mula Jamu


Jamu merupakan suatu minuman tradisional khas indonesia yang menggunakan bahan alami asli sebagai warisan leluhur. Jamu berasal dari kata Jampi yang berarti penyembuhan, dan Usodo yang berarti kesehatan. Jamu memang minuman tradisional yang memiliki khasiat yang bagus untuk tubuh. Jamu identik dengan daerah jawa, hal ini disebabkan penjual jamu sebagian besar di daerah jawa. Kabupaten Sukoharjo memiliki pemasok penjual jamu terbesar, yaitu di Kecamatan Nguter. Jamu di Kecamatan Nguter, diprakarsai oleh Nyonya Yoso Hartono yang berasal dari Purwodadi, Jawa Tengah. Keluarga Nyonya Yoso berasal dari keluarga pembuat jamu secara turun temurun.

2. Jamu Gendong



Pasti kalian tahu jamu gendong kan?😀. Biasanya jamu gendong identik dengan wanita paruh baya dengan menggunakan wadah untuk membawa berbagai macam jamu serta digendong menggunakan kain panjang. Biasanya jamu gendong ini dijual dengan cara berjalan mengelilingi setiap rumah masyarakat. Mulanya, hal ini diprakarsai oleh Nyonya Yoso HartonoJamu yang dibuat oleh Nyonya Yoso sesuai dengan resep yang terdapat pada Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun setelah menikah, Nyonya Yoso pindah ke Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Dengan keahliannya dalam meracik jamu, beliau memulai berjualan dengan mengelilingi daerah sekitar dengan menggendong jamu yang telah disediakan, sekarang dapat disebut sebagai Jamu gendong. Semakin hari banyak warga di daerah tersebut melirik adanya usaha jamu yang berkembang milik Nyonya  Yoso ini, sehingga banyak warga yang tertarik membuat olahan jamu yang serupa sehingga melahirkan profesi warga sebagai jamu gendong. Sehingga Nguter dapat disebut kampung jamu

3. Patung Jamu


Bagi warga Sukoharjo dan sekitarnya pastinya tahu patung ini, terletak di Bulakrejo, Kec. Sukoharjo, Kab. Sukoharjo. Patung ini menggambarkan wanita paruh baya membawa jamu dengan cara digendong, dan lelaki paruh baya dengan membawa cangkul.. Selain itu Kecamatan Nguter memiliki banyak kios-kios jamu di sepanjang jalan. Hal ini menyebabkan perhatian kepada pemerintah Kabupaten Sukoharjo dengan mencanangkan sebagai Sentra Jamu pada Kecamatan Nguter. Selain pemerintah Kabupaten, hal ini dilirik oleh Mentri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan yaitu  Puan Maharani, dan meresmikan sebagai Pasar Jamu pertama di Indonesia dan membangun Cafe Jamu pada tanggal 18 Maret 2019 di Pasar Nguter. Sehingga Sukoharjo dijuluki sebagai Kabupaten Jamu dan membangun patung jamu sebagai Ikon kabupaten Sukoharjo.

4. Jamu Masa Kini


Pada masa pandemi Covid-19 sekarang, banyak masyarakat banyak mengonsumsi jamu sebagai minuman untuk menjaga kesehatan. Jamu tidak diartikan lagi minuman kuno, karena dengan berbagai kemasan yang unik dan melenial, jamu mulai merambah ke bisnis yang mulai digandrungi banyak pelaku bisnis melenial.



Dengan mengemas dengan apik serta unik, jamu dapat mengikuti perkembangan jaman hingga sekarang. Ayo kawan minum jamu !!😁😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar